Dosen dan Mahasiswa UM Latih Warga Olah Sampah Organik Jadi Kompos
Rabu, 6 Agustus 2025 17:20 WIB
Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Takakura Composting Method (TCM)
Sejumlah dosen dan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang menggelar pelatihan pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan Takakura Composting Method (TCM) di Perumahan Indirisma Regency 2, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Minggu sore, 27 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di halaman musholla perumahan ini menyasar ibu-ibu rumah tangga di lingkungan perumahan. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola limbah organik menjadi kompos yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Al-Irsyad, S.K.M., M.P.H., mengatakan metode Takakura dipilih karena sederhana, murah, dan efektif untuk skala rumah tangga. “Kami ingin memperkenalkan metode yang mudah diaplikasikan di rumah masing-masing,” ujarnya.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi oleh Mika Vernicia Humairo, S.K.M., M.P.H., yang menjelaskan prinsip dasar komposting Takakura. Setelah itu, peserta langsung praktik membuat kompos dengan sampah organik yang dibawa dari rumah masing-masing, dibimbing oleh para dosen dan mahasiswa.
Warga tampak antusias mengikuti sesi praktik. "Terima kasih sudah mengajarkan kami cara mengelola sampah dapur yang selama ini cuma dibuang," kata Ibu Yuli, salah satu peserta. Ia berharap metode ini bisa diterapkan terus di lingkungan perumahan Indirismas Regency 2.
Takakura Composting Method (TCM) dikenal sebagai teknik pengomposan limbah organik rumah tangga menggunakan keranjang berlubang dan aktivator dari bahan alami. Metode ini meminimalkan bau dan mempercepat proses pembusukan sampah.
Tim Pengngabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Dana Internal Non-APBN Universitas Negeri Malang tahun 2025. Tim pengabdian berencana melakukan pendampingan lanjutan untuk memastikan hasil kompos berhasil dan berkelanjutan.
"Ini bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus upaya kami untuk mendorong masyarakat mengelola sampah organik secara mandiri," kata Al-Irsyad menutup sesi pelatihan. (IA)

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Dosen dan Mahasiswa UM Latih Warga Olah Sampah Organik Jadi Kompos
Rabu, 6 Agustus 2025 17:20 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler